Sobat.....
Apa kamu bisa membayangkan bila kedua mataku tanpa lelah mencari-cari nama yang tertera pada deretan batu nisan yang berjejer rapi di pekuburan????????
Aku melewati baris per baris, dan akhirnya aku berhasil apa yang kucari...aku menarik napas panjang. Tanganku meraba pelan lukisan ukiran nama di batu nisan itu. Rasanya terbawa kembali pada masa lalu dari kehidupanku.
Suatu masa yang di awali dengan kejengkelanku padamu karena keirianku, dan diakhiri dengan cinta yang begitu unik di dalam hati ini. Aku dan sosok di bawah batu nisan ini memang tak pernah menjadi sepasang sahabat......walaupun dulu aku pernah begitu dekat denganmu, namun waktu yang membuat kita berpisah.
masa-masa di awal kita bertemu, kitalewati dengan begitu banyak pergulatan emosi yang memenuhi jiwaku. Tapi apa balasanmu?????kau membalasnya dengan senyuman dan kesabaran.....
***********
Sobat....
Aku berbisik dalam hati sambil berusaha menelan kembali rasa pahit yang tiba-tiba memenuhi tenggorokanku. Rasanya sperti baru saja menuliskan kata tamat untuk satu babak dalam hidupku.
Sekarang aku sangat memahami maksudnya. Apapun ikatan batin yang pernah terjalin di antara kita memang bukan di takdirkan untuk menjadi satu. Allah pasti telah memuluskan jalan kita. Jika memang kita di takdirkan untuk daling mengisi hidup masing-masing
Aku sangat menyesal................
Belum sempat aku mengucapkan kata maaf, terimakasih, dan perpisahan...kamu telah di panggil lebih dulu oleh Yang Maha Kuasa. Sekarang kamu akan melangkah melanjutkan kehidupanmu & menemukan kebahagiaan yang abadi di sisi-Nya.
**********
Kesunyian semakin terasa menyelimutiku. Dalam setiap langkah yang membawaku pergi, dapat kurasakan kedamaian yang diberikan tanah pekuburan yang sepi itu.
Kedamaian yang sama yang aku yakin dirasakan juga oleh para penghuninya yang telah beristirahat tenang di dalamnya.
Aku menoleh ke nisan berukir nama ...... untuk yang terakhir kalinya. Dan dengan menguatkan jiwa, akupun berbisik pelan mengucapkan....
Apa kamu bisa membayangkan bila kedua mataku tanpa lelah mencari-cari nama yang tertera pada deretan batu nisan yang berjejer rapi di pekuburan????????
Aku melewati baris per baris, dan akhirnya aku berhasil apa yang kucari...aku menarik napas panjang. Tanganku meraba pelan lukisan ukiran nama di batu nisan itu. Rasanya terbawa kembali pada masa lalu dari kehidupanku.
Suatu masa yang di awali dengan kejengkelanku padamu karena keirianku, dan diakhiri dengan cinta yang begitu unik di dalam hati ini. Aku dan sosok di bawah batu nisan ini memang tak pernah menjadi sepasang sahabat......walaupun dulu aku pernah begitu dekat denganmu, namun waktu yang membuat kita berpisah.
masa-masa di awal kita bertemu, kitalewati dengan begitu banyak pergulatan emosi yang memenuhi jiwaku. Tapi apa balasanmu?????kau membalasnya dengan senyuman dan kesabaran.....
***********
Sobat....
Aku berbisik dalam hati sambil berusaha menelan kembali rasa pahit yang tiba-tiba memenuhi tenggorokanku. Rasanya sperti baru saja menuliskan kata tamat untuk satu babak dalam hidupku.
Sekarang aku sangat memahami maksudnya. Apapun ikatan batin yang pernah terjalin di antara kita memang bukan di takdirkan untuk menjadi satu. Allah pasti telah memuluskan jalan kita. Jika memang kita di takdirkan untuk daling mengisi hidup masing-masing
Aku sangat menyesal................
Belum sempat aku mengucapkan kata maaf, terimakasih, dan perpisahan...kamu telah di panggil lebih dulu oleh Yang Maha Kuasa. Sekarang kamu akan melangkah melanjutkan kehidupanmu & menemukan kebahagiaan yang abadi di sisi-Nya.
**********
Kesunyian semakin terasa menyelimutiku. Dalam setiap langkah yang membawaku pergi, dapat kurasakan kedamaian yang diberikan tanah pekuburan yang sepi itu.
Kedamaian yang sama yang aku yakin dirasakan juga oleh para penghuninya yang telah beristirahat tenang di dalamnya.
Aku menoleh ke nisan berukir nama ...... untuk yang terakhir kalinya. Dan dengan menguatkan jiwa, akupun berbisik pelan mengucapkan....
SELAMAT TINGGAL SOSOK YANG PERNAH MEMBERIKU KASIH SAYANG PERSAHABATAN YANG TERAMAT INDAH UNTUK KU KENANG
